Atmosfer secara etimologi terbagi menjadi dua suku kata, yakni atmos(uap/udara) dan sphaira (bloa/bumi). Jadi atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi.
Atmosfer mempunyai beberapa ciri-ciri/ karakteristiknya, yaitu :
1. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berbentuk, hanya bisa dirasakan oleh indera perasa
2. Mempunyai berat sehingga dapat menimbulkan tekanan
3. Bersifat elastis dan fleksibel
Atmosfer sangat berfungsi bagi bumi ini beserta kelangsungan makhluk hidup yang ada didalamnya, karena :
1. Atmosfer menstabilkan suhu harian bumi, menjadikan perbedaan suhu siang dan malam menjadi tidak begitu ekstrim.
2. Menyerap sinar matahari dan ultra violet.
3. Mencegah meteor-meteor sampai kepermukaan bumi.
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer (ionosfer)
5. Eksosfer atau Desifasister
Kandungan Udara Atmosfer
Nama Gas
|
Simbol Kimia
|
Volume (%)
|
Nitogen
Oksigen
Argon
Karbondioksida
Neon
Helium
Ozon
Hidrogen
Krypton
Metana
Xenon
|
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
O3
H2
Kr
CH4
Xe
|
78,08
20,95
0,93
0,034
0,0018
0,0052
0,0006
0,00005
0,00011
0,00015
Sangat kecil
|
Lapisan I – Troposfer
- Lapisan terbawah dariatmosfer bumi
- Terletak pada ketinggian 0 – 18 km di atas permukaan bumi.
- Memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi
- Terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim
- 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan ini
- Memiliki ciri khas : suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun sebesar ± 0,5°C
Lapisan II – Stratosfer
- Terletak pada ketinggian antara 18 – 49 km dari permukaan bumi.
- Ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian.
- Tidak ada lagi uap air,awan ataupun debu atmosfer
- Pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini.
Lapisan III – Mesosfer
- Terletak pada ketinggian antara 49 – 82 km dari permukaan bumi.
- Merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya.
- Ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter
- Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C,
Lapisan IV – Termosfer/Ionosfer
- Terletak pada ketinggian antara 82 – 800 km dari permukaan bumi.
- Tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek
- Kenaikan temperatur dapat berlangsung mulai dari – 100°C hingga ratusan bahkan ribuan derajat celcius
- Lapisan yang paling tinggi dalam termosfer adalah termopause
- Temperatur termopause konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu karena pengaruh osilasi
Lapisan IV – Eksosfer/Desifasister
- Terletak pada ketinggian antara 800 – 1000 km dari permukaan bumi
- Merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi
- Merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan
- Disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner.
Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
klik ATMOSFER X untuk siswa kelas x sma
No comments:
Post a Comment